Regional

Keluarga Akidi Tio Sejak Dulu Dikenal Rajin Berdonasi Tanpa Publikasi

Nama keluarga pengusaha Akidi Tio menjadi perbincangan. Hal itu terjadi setelah keluarga kaya raya itu menyumbangkan uang sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid 19 kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Kedermawanan keluarga itu membuat banyak publik penasaran, siapakah sebenarnya keluarga Akidi Tio ini?

Lalu apa bisnis yang digeluti keluarga triliuner ini hingga bisa menyumbang donasi sampai sebesar Rp 2 Triliun. Sebab selama ini nama Akidi Tio memang sangat jarang terdengar terdengar di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Tak banyak yang mengenal sosok dari pengusaha kaya raya itu beserta keluarganya.

Nama Akidi Tio kalah tenar dengan sejumlah nama pengusaha kaya lainnya di tanah air. Akidi Tio telah meninggal 12 tahun lalu. Secuil sosok Akidi Tio diceritakan oleh Prof dr Hardi Darmawan yang merupakan dokter pribadinya.

Hardi telah menjadi dokter pribadi mendiang Akidi Tio selama 36 tahun sampai sang pengusaha itu menghembuskan nafas terakhirnya. Saat ini, dia pun masih menjadi dokter keluarga mendiang Akidi Tio. Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.

Sejak dahulu, ujar Hardi, Akidi Tio memang tak pernah absen dalam memberikan bantuan kepada orang orang yang membutuhkan. Kebiasaan itu juga Akidi Tio ajarkan kepada tujuh anaknya yang kini juga sudah jadi pengusaha sukses dan mayoritas menetap di Jakarta. "Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia sudah berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau kamu berhasil di bidang apapun, jangan lupa menyisihkan untuk orang orang miskin, itu pesan beliau," ujar Hardi.

Keluarga konglomerat tersebut memberi bantuan dana untuk penanganan Covid 19 kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah yang fantastis yaitu sebesar Rp 2 triliun. Keluarga alm Akidi Tio memberikan bantuan ini secara resmi melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan. Penyerahan dana bantuan turut disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

Dikatakan Hardi, penyerahan bantuan untuk Pemprov Sumsel karena Akidi Tio juga pernah tinggal di Kota Palembang. Hardi mengungkapkan, keluarga Akidi Tio begitu dermawan bahkan kerap memberikan bantuan rutin ke masyarakat. Bahkan, lanjut Hardi, luar biasanya mereka melakukan itu tanpa ada publikasi ke media.

"Bahkan sebelum pandemi mereka juga sering membantu misalnya panti panti jompo di Palembang ini banyak yang dibantunya." "Apalagi dalam pendemi ini, jelas sekali banyak orang kesusahan," ujarnya. Sebelum bantuan ini, rupanya sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga alm. Akidi Tio dalam penanganan Covid 19.

"Seperti kepada orang orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujarnya. Tak hanya masyarakat umum, Hardi sendiiri mengaku sempat dibuat kaget dengan niat pemberian bantuan Rp 2 Triliun oleh keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid 19 di Sumsel. Sebab, biasanya keluarga mendiang Akidi Tio itu meneleponnya apabila untuk berobat.

"Tapi justru waktu itu malah bikin saya surprise karena mereka bilang mau kasih sumbangan dana bantuan untuk penanganan Covid dan kesehatan di Sumsel. Jumlahnya juga tidak tangung tanggung besarnya," kata dia. Terkait alokasi penyaluran dana, Hadi mengatakan, pihak keluarga menyerahkan seluruhnya kepada pemprov, dinkes dan Polda Sumsel.

"Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat," kata dia. Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Akidi Tio adalah sosok yang dikenalnya saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam. Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya, akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak covid 19.

Kapolda tak menampik sempat dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan. "Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu. Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan." "Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, InsyaAllah amanah ini dapat dikelola sebaik baiknya," ujar Kapolda.

Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan. Kapolda menyebut, dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel. Namun, ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan Covid 19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.

"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli ahli yang lebih paham." "Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya. Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi Covid 19 ini.

"Seperti bagaimana masyarakat mencegah COVID 19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan." "Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang orang yang bekerja di sektor itu" "Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku berterimakasih banyak atas bantuan Rp 2 triliun yang diberikan oleh keluarga pengusaha mendiang Akidi Tio. "Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan Covid 19. Bantuan berupa uang sebesar Rp 2 triliun," ujar saat ditemui setelah penyerahan bantuan covid 19 sebesar Rp 2 triliun di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Comment here